Tuesday, March 8, 2016

‪#‎ERPT01B‬ ERP dan Tahapan Perkembangannya




Apakah yang disebut ERP?

ERP (Enterprice Resource Planning) atau perencanaan sumber daya perusahaan merupakan sebuah sistem informasi yang digunakan oleh sebuah perusahaan barang atau jasa yang berguna untuk mengintegrasikan semua proses jalannya perusahaan dari segala aspek baik proses produksi, operasional, distribusi, dan proses lainnya dari produk atau jasa dari perusahaan tersebut.

 

ERP dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumberdaya, informasi dan aktivitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP  didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular. ERP berupa sebuah software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perubahan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari penjualan, HRD, produksi atau keuangan(O’Brien, 2005).

Syarat terpenting dari sistem ERP adalah integrasi yaitu menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.

 


Tujuan dari sistem ERP adalah sebagai berikut:

1) Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis,

2) Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise,

3) Menghasilkan informasi yang real-time, dan

4) Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

 

Perkembangan ERP

Tahun 1960-an merupakan konsep awal dari ERP dengan adanya MRP (Material Requirements Planning), sistem ini meliputi perencanaan dan penjadwalan kebutuhan material perusahaan. Tahun 1970-an merupakan close loop MRP yaitu menjadi tahap selanjutnya dari MRP dan merupakan sederetan fungsi yang tidak hanya terbatas pada MRP. Tahun 1980-an MRP berkembang menjadi MRP II (Manufacturing Resource Planning), yang memperkenalkan konsep mengenai penyatuan kebutuhan material (MRP) dan kebutuhan sumber daya untuk proses produksi. Tahun 1990-an perkembangan ERP mulai pesat, awal dari perkembangan ERP dimulai tahun 1972 dengan dipelopori oleh 5 karyawan IBM di Mannheim Jerman yang menciptakan SAP yang berfungsi untuk menyatukan solusi bisnis. Dan pada saat ini, ERP berevolusi menjadi Extended ERP (ERPII) yang diluncurkna pada tahun 2000-an. Ruang lingkup Extended ERP lebih luas dan lebih komplek dari ERP. Pada dasarnya ERP adalah penambahan module keuangan pada MRPII, sehingga lebih memudahkan bagi para pengambil keputusan menentukan keputusan-keputusannya.

Berikut tahapan-tahapan perkembangan ERP :

a.TahapI:Material Requirement Planning (MRP)

Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material. Produk apa yang akan dibuat, apa yangdiperlukan untuk membuat produk, apa yang sudah dimiliki, apa yang harus disediakan, berapa jumlahnya dan kapan pelaksanaannya.

b.Tahap II:Close-Loop MRP

Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas padaMRP,terkait dengan perencanaan kapasitas, perencanaan dan eksekusi,terdiri atasalat bantu penyesuaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah ataudi ganti jika diperlukan.

c.Tahap III:Manufacturing Resource Planning (MRP-II)

Merupakan pengembangan dariclose-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan danoperasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan.

d.TahapIV:Enterprise Resource Planning (ERP)
Merupakan perluasan dari MRP II yaituperluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasokdan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah.Bertujuan agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik pada kondisiyang cepat berubah dan lebih kompetitif.

e.TahapV:Extended ERP (ERP II)

Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkantahun 2000, serta lebih komplek dari ERP sebelumnya. Melingkupi perluasan yang menjebatani pemasok sampai dengan konsumen dan difokuskan pada konsumen dan integrasi dengan supplier


Sumber: http://www.scribd.com/doc/233296925/TUGAS-KELOMPOK-OpenERP#scribd

 

No comments:

Post a Comment