Saat ini, penerapan Teknologi
Informasi semakin familiar dikalangan para pengusaha. Efisiensi waktu dan biaya
yang ditawarkan oleh Teknologi Informasi,membuat para pengusaha merasa wajib
untuk menerapkannya dalam proses manajemen di perusahaan. Bagi mereka yang selalu
fokus terhadap kebutuhan pelanggan, tidak akan berpikir dua kali untuk
menerapkan Teknologi Informasi dalam proses kerjanya.
Keunggulan ERP
Teknologi Enterprise Resources
Planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi
logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya.
ERP telah berkembang sebagai alat integrasi, memiliki tujuan untuk mengintegrasikan
semua aplikasi perusahaan ke pusat penyimpanan data dengan mudah diakses
oleh semua bagian yang membutuhkan.Fan et, al dalam Yusuf, et al.
(2006) menyatakan, “ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat
membantu organisasi dalam mengendalikan bisnis yang lebih baik karena dapat mengurangi
tingkat stok dan inventori, meningkatkan perputaran stok, mengurangi cycle
time order, meningkatkan produktivitas, komunikasi lebih baik serta berdampak
pada peningkatan benefit (profit) perusahaan.”Sedangkan Leon (2005)
menyatakan bahwa,” ERP mempunyai keuntungandengan pengurangan
lead-time, pengiriman tepat
waktu, pengurangan dalam waktu siklus, kepuasan pelanggan yang lebih baik,
kinerja pemasok yang lebih baik, peningkatan fleksibilitas, pengurangan dalam
biaya-biaya kualitas, penggunaan sumber daya yanglebih baik, peningkatan
akurasi informasi. Disamping banyak keuntungan yang diperoleh dari ERP,
beberapa kelemahan ERP juga perlu diperhatikan.
Kelemahan-kelemahan dari ERP adalah sebagai berikut:
a. Implementasi ERP sangat sulit
karena penerapannya yang terintegrasi dan organisasi harus
merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanya
resistance to change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan proses
dari bisnis.
b. Biaya implementasi ERP yang
sangat mahal.
c. Organisasi hanya memikirkan
manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi tidakmempersiapkan personilnya untuk berubah.
d. Permasalahan lainnya adalah pada personil yang tiba-tiba
dibebani dengan tanggung jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental maupunkeahliannya.
e. Kemampuan pembuatan keputusan.
Teori yang disampaikan Gargeya dan Brady (2005) menyatakan bahwa
ada faktor-faktor keberhasilan dan faktor-faktor kegagalan antara lain:
a.Kemampuan untuk mempersingkat
bisnis proses atau operasi sehingga kustomisasiberkurang
pada perusahaan;
b.Keberhasilan tim proyek yang
didukung oleh manajemen, konsultan dan vendor;
c.Adanya pelatihan yang
berkelanjutan saat implementasi ERP pada perusahaan;
d.Menyesuaikan budaya
organisasi yang sama untuk menghindari cara-cara tersendiridalam mengerjakan hal-hal dan setiap fungsi/departemen beroperasi
dengan prosedur berbeda dan ketentuan bisnis berbeda, maka perlu dilakukan
wadah untuksharing knowledge ERP pada perusahaan.
e.Merencanakan biaya pada saat
implementasi dan pengembangan ERP untukmenghindari
pemakaian biaya yang melebihi dari kemampuan perusahaan. Keenam,pengujian
sistem yang terbukti untuk jadi unsur sukses bagi beberapa perusahaan
danpenyebab langsung kegagalan implementasi ERP pada perusahaan.
Selain faktor efisiensi waktu, biaya, dan tenaga, penerapan ERP
juga dapat dijadikan sebagai sarana belajar bagi para karyawan untuk
meninggalkan budaya kerja lama. Budaya kerja lama yang dimaksud salah satunya
adalah kebiasaan karyawan melempar tanggung jawab bila terjadi suatu kesalahan
dalam proses kerja. Padahal yang seharusnya dilakukan adalah mencari
solusi untuk memperbaiki kesalahan yang terlanjur terjadi. Kontribusi ERP dalam
hal ini adalah membantu pelaksanaan dan pendokumentasian
komunikasi internal antar karyawan.Dengan adanyapendokumentasian ini,
kita dapat memantau dan mengendalikan kinerja setiap proses.Untuk selanjutnya
tinggal dipikirkan tindakan perbaikan dan pencegahan yang seharusnya dilakukan.
Kelancaran proses kerja sebagai hasil dari penerapan ERP dapat membantu perusahaan
memenuhi keinginan pelanggan sehingga perusahaan dapat mencapai kepuasan
pelanggan.
No comments:
Post a Comment